Tenun Ikat Sumba Timur yang terdiri dari Hinggi dan Pahikung/Pahudu (istilah kerennya Songket) merupakan kekayaan komunal Kabupaten Sumba Timur di Pulau Sumba. Motif/Corak merupakan penggalan budaya Kabupaten Sumba Timur yang tidak diketahui penemunya sehingga masuk dalam kategori Indikasi Geografis.
Hinggi (sarung pria) diproduksi dengan teknik tenun ikat lusi dan ditenun menggunakan alat tenun traditional. Pembuatan hinggi sendiri setidaknya membutuhkan 7 tahapan utama produksi, dengan 42 langkah pengerjaan yang rumit, antara lain menjahit dua lembar kain sempit hingga menghasilkan lembaran kain yang lebih lebar.