Menampilkan 1–12 dari 27 hasil

Tenun Sekomandi adalah salah satu tenun ikat tertua di Indonesia, merupakan tenunan khas daerah Kalumpang dan Rongkong. Tenunan ini banyak diperdagangkan dan ditemukan di Toraja.

Tenun Sekomandi digunakan di berbagai upacara atau kegiatan adat seperti; pernikahan untuk dekorasi pelaminan atau seserahan pihak laki-laki, dan di upacara adat kematian.

Sekomandi berasal dari dua kata, yaitu Seko yang berarti persaudaraan atau kekeluargaan atau rumpun keluarga, dan Mandi’ yang berarti kuat atau erat. Sehingga Sekomandi dapat dimaknai sebagai “Ikatan persaudaraan atau kekeluargaan yang kuat dan erat”.

Pada jaman dahulu, selain dibuat untuk kepentingan/keperluan sendiri, kain tenun Sekomandi juga dibuat untuk alat barter-tukar karena memiliki nilai yang tinggi. Biasanya kain tenun ini ditukar dengan hewan peliharaan seperti kerbau atau babi.

Tahap pembuatan kain tenun Sekomandi pada dasarnya terbagi menjadi empat, yakni:

    1. pemintalan kapas menjadi benang,
    2. proses ikat (membuat motif dengan mengikat benang yang sudah disusun rapi dalam plangkan),
    3. pewarnaan benang (dimana warna dibuat dari pewarna alam),
    4. dan terakhir proses penenunan.

Proses pembuatan kain tenun Sekomandi dari awal hingga menjadi sebuah kain biasanya akan memakan waktu yang cukup lama; berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Di bawah ini adalah katalog berbagai koleksi kain tenun Sekomandi kami: