Saat ini terdapat sekitar 15 (lima belas) motif asli Tenunan Sekomandi’ yang masih dibuat atau diproduksi oleh pengerajin, khususnya pengrajin Tenunan Sekomandi’ di Kalumpang, yaitu :
No. | Motif | Makna |
1). | Ulu Karua Barinni (Ba’ba Deata) | Ini merupakan motif pertama yang dibuat oleh pengrajin Tenunan Sekomandi’ dan bermakna kesatuan dari rumpun keluarga. Dan juga Melambangkan delapan pemangku orang Makki adat terdahulu |
2). | Ulu Karua Kasalle (Ba’ba Deata) | Melambangkan delapan pemangku orang Makki adat terdahulu |
3). | Lele’ Sepu’ Sapalli’ | … |
4). | Tosso Balekoan Ibarra’i | Artinya memperbaiki atau meluruskan yang bengkok. |
5). | Tonoling Sapali’ | Artinya orang yg tekun, sabar, teguh, dan gigi dalam segala sesuatu/prinsip. |
6). | Pori Kokkok | … |
7). | Toboalang | Melambangkan kemakmuran, seperti pada lumbung padi yang penuh dengan beras. |
8). | Ulu Karua Ibarra’i | Melambangkan delapan pemangku orang Makki adat terdahulu |
9). | Tonoling Ibarra’i (Mari Lotong) | Artinya orang yg tekun, sabar, teguh, dan gigi dalam segala sesuatu/prinsip. |
10). | Lele’ Sepu’ Ibarra’i (Mari Lotong) | … |
11). | Pori Situtu’ (Mari Lotong) | … |
12). | Rundun Lolo | … |
13). | Bukka-Bukkang | … |
14). | Pori Dappu | Ini merupakan motif yang paling sulit ditenun karena memerlukan tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi. Proses penenunannya pun hingga bertahun-tahun. |
15). | Pori Kokkok (Mari Lotong) | Motif ini digunakan oleh rakyat biasa, hanya terdiri dari 2 (dua) warna, yakni putih dan hitam. |
Catatan:
Dari semua motif tersebut diatas, beberapa merupakan khas yang digunakan di Rongkong – Seko, antara lain : Lele’ Sepu’, Pori Kokkok, Ulu Karua, Pori Situtu, Rundun Lolo dan Pori Dappu.
Sumber:
http://ivantandeanpaewa.blogspot.com/2016/08/tenun-ikat-sekomandi_74.html